Pengenalan dan Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) Pada Tanaman Padi dan Jagung di desa Tacipong

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Fahriadi Muhdar
Fhitra Fhitra
Safrial Safrial
Fatmawati Fatmawati
Ria Amelia
Nurlina Nurlina

Abstract

Abstrak


Berdasarkan hasil observasi dari tim Pengabdi di Desa Tacipong, Kec. Amali Kab. Bone, teridentifikasi bahwa mayoritas penduduk berprofesi sebagai petani. Lahan di desa Tacipong didominasi oleh area persawahan dan kebun jagung menjadikan pertanian sebagai sektor utama yang menopang perekonomian desa. Namun, keberadaan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) menjadi kendala bagi keberlanjutan pertanian di desa tersebut. Tujuan pengabdian ini untuk meningkatkan pengetahuan petani setempat tentang mengidentifikasi OPT yang umumnya menyerang padi dan jagung mereka serta strategi pengendaliannya yang efektif. Metode yang digunakan dalam PKM ini berupa penyuluhan pertanian dengan cara androgogy yaitu menyampaikan strategi pengendalian OPT kepada petani yang umumnya telah berusia lanjut. Pada proses penyuluhan dan diskusi ditemukan OPT yang sering menyerang padi dan jagung meliputi hama seperti penggerek batang, wereng batang coklat, tikus sawah, walang sangit, dan ulat grayak; serta penyakit seperti blas, bulai, dan busuk batang. Strategi pengendalian yang efektif meliputi biopestisida, pestisida sintetis, dan strategi pengendalian hayati. Hasil dari penyuluhan ini mengindikasikan penyuluhan tentang OPT kepada para petani di desa Tacipong berhasil meningkatkan pengetahuan petani untuk mengidentifikasi dan mengatasi baik itu hama maupun penyakit pada padi dan jagung mereka, sehingga para petani kedepannya dapat lebih mengurangi kerugian mereka yang diakibatkan oleh hama OPT yang biasa mereka hadapi. Hasil penyuluhan pertanian ini diharapkan dapat memberikan rekomendasi praktis bagi petani dan pemangku kepentingan untuk mengendalikan OPT secara efektif.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

References

  1. Rahmah M, Fitriana NHI. Gerakan Pengendalian Hama Wereng pada Tanaman Padi di Kecamatan Cerme Kabupaten Gresik. COMSERVA J Penelit dan Pengabdi Masy. 2023;3(4):1339–45.
  2. Syamsurizal A, Sutoyo E. Pemanfaatan Pupuk Organik Untuk Meningkatkan Hasil Panen Tanaman Jagung Di Desa Campa Kecamatan Madapangga. Sink J Pengabdi Masy UIKA Jaya. 2023;1(1):10.
  3. Ramadhan RAM, Amalia DN, Nasrudin N. Pengaruh Ekstrak Metanol Biji Sirsak (Annona muricata) terhadap Kejadian dan Intensitas Serangan Hama pada Pertanaman Cabai Merah (Capsicum annum L.). Agroteknika. 2023;6(1):13–22.
  4. Istianto M. Strategi Pengendalian Hama Tikus: Peluang Pemanfaatan Minyak Sereh Wangi Sebagai Salah Satu Komponen Teknologi Pengendalian Tikus. Perbal J Pertan Berkelanjutan. 2023;11(3):391–8.
  5. Sarawan D, Sembiring J, Mendes JA, Susanti DS, Resubun M, Anwar, et al. Pola Penyebaran dan Intensitas Serangan Hama Penggerek Batang (Scirpophaga sp) Di Distrik Tanah Miring. Fruitset Sains J Pertan Agroteknologi. 2024;12(1):23–32.
  6. Rosadi I, Ayuni CLQ, Nurcahyani I, Muhammadiyah M, Butar-Butar IPP, Oktavianingsih L. Analisis Tingkat Keparahan Penyakit pada Daun Tanaman Pangan dengan Menggunakan Software ImageJ dan Plantix. Biosci J Ilm Biol. 2022;10(1):100.
  7. Yahya IB, Purnama S. Eksplorasi Prinsip Andragogi dalam Pendidikan Orang Dewasa?: Sebuah Studi Kualitatif pada Pendidikan Formal dan Non-Formal di STIP Jakarta. 2024;5(1):136–52.
  8. Desa S, Baru M, Kongbeng K, District K. Hubungan Umur Tanaman Terhadap Intensitas Serangan Hama Penggerek Batang Padi Pada Sistem Tanam Jajar Legowo. 2023;4(2):51–4.
  9. Alifia N, Nizar A, Sawitri B. Pengaruh penggunaan insect light trap tenaga surya dalam pengendalian hama wereng batang coklat pada tanaman padi. Agrovigor J Agroekoteknologi. 2022;15(2):80–3.
  10. Iqbal M, Rahayu AU. Alat Pengusir Hama Tikus Sawah Berbasis Arduino Uno Dan Gelombang Ultrasonik. J Energy Electr Eng. 2022;1(1):2022.
  11. Buida RK, Kandowangko D, Montong VB. PENGENDALIAN HAMA WALANG SANGIT (Leptocorisa acuta Thunb.) DENGAN MENGGUNAKAN PERANGKAP BANGKAI IKAN DAN KEONG PADA TANAMAN PADI. J Unsrat. 2021;1–10.
  12. Nasution GS. Sistem Pakar dalam Mendiagnosis Hama Blas dan Kresek pada Tanaman Padi Menggunakan Metode Forward Chaining. J Sistim Inf dan Teknol. 2022;4:6–9.
  13. Sekarsari RA, Prasetyo J, Maryono T. PENGARUH BEBERAPA FUNGISIDA NABATI TERHADAP KETERJADIAN PENYAKIT BULAI PADA JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata). J Agrotek Trop. 2013;1(1):98–101.
  14. Lubis AAN, Anwar R, Soekarno BP, Istiaji B, Sartiami D, Irmansyah, et al. Serangan ulat grayak jagung (Spodoptera frugiperda) pada tanaman jagung di Desa Petir, Kecamatan Daramaga, Kabupatem Bogor dan potensi pengendaliannya menggunakan Metarizhium Rileyi. J Pus Inov Masyarkat. 2020;2(6):931–9.
  15. Wihartati E, Santosa AP, B AK. Aplikasi Pestisida Nabati Umbi Gadung (Dioscorea hispida) untuk Mengendalikan Hama Ulat Grayak (Spodoptera frugiperda) pada Tanaman Jagung (Zea mays) di Laboratorium Pengamatan Hama dan Penyakit Tanaman (LPHP) Banyumas. Proc Ser Phys Form Sci. 2021;2:150–5.