Pemberdayaan Dusun Mantren Dalam Pengembangan Budidaya Tanaman Obat Keluarga (TOGA) Menuju Desa Percontohan

##plugins.themes.academic_pro.article.sidebar##

Published Nov 22, 2025
https://doi.org/10.61124/1.renata.241
Download
Statistic

Downloads

Download data is not yet available.
Vol. 3 No. 3 (2025): Renata - Desember 2025

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Lutfiyatul Afifah
Universitas Islam Negeri (UIN) Syekh Wasil Kediri, Indonesia
Atika Anggraini
Universitas Islam Negeri (UIN) Syekh Wasil Kediri, Indonesia
Rosalina Rohmawati
Universitas Islam Negeri (UIN) Syekh Wasil Kediri, Indonesia
Auliaur Rahmah
Universitas Islam Negeri (UIN) Syekh Wasil Kediri, Indonesia
Ardika Lela Sari
Universitas Islam Negeri (UIN) Syekh Wasil Kediri, Indonesia
Elisa Anindya Putri
Universitas Islam Negeri (UIN) Syekh Wasil Kediri, Indonesia
M. Bahrul Huda Al Mahfudzi
Universitas Islam Negeri (UIN) Syekh Wasil Kediri, Indonesia

Abstract

Indonesia memiliki lebih dari 1000 jenis tanaman obat yang menjadikannya produsen herbal terbesar kedua di dunia setelah Brazil. Tanaman Obat Keluarga (TOGA) merupakan potensi lokal strategis untuk mendukung kemandirian kesehatan masyarakat dan mengurangi ketergantungan pada obat sintetis. Dusun Mantren, Desa Tengger Kidul, Kabupaten Kediri memiliki potensi besar untuk pengembangan TOGA namun pemanfaatan lahan pekarangan belum optimal dan pengetahuan masyarakat masih terbatas. Kegiatan pengabdian ini bertujuan menganalisis pemberdayaan masyarakat dalam pengembangan budidaya TOGA menuju desa percontohan melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN). Metode yang digunakan adalah Participatory Action Research (PAR) dengan tahapan identifikasi masalah, perencanaan bersama Ibu Kelompok Wanita Tani (KWT), pelaksanaan budidaya tanaman obat (jahe merah, serai, kencur, dan kunci), serta evaluasi partisipasi masyarakat. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan signifikan dalam kesadaran masyarakat akan manfaat TOGA sebagai "apotek hidup", serta antusiasme tinggi dalam menanam dan merawat tanaman obat di sepanjang jalan dusun, dan terwujudnya pola pikir kemandirian kesehatan keluarga. Manfaat langsung yang dirasakan masyarakat antara lain ketersediaan tanaman obat di sekitar rumah, pengurangan biaya pengobatan ringan, serta peningkatan keterampilan budidaya tanaman herbal. Faktor pendukung utama keberhasilan program ini adalah partisipasi aktif KWT dan dukungan perangkat desa, sedangkan penghambat berupa keterbatasan waktu perawatan dan kondisi cuaca tidak menentu. Secara keseluruhan, kegiatan ini berhasil menciptakan model pemberdayaan berkelanjutan yang dapat direplikasi di wilayah lain, meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemanfaatan sumber daya lokal, dan melestarikan kearifan pengobatan tradisional

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

References

  1. Syardiansah S. Peranan kuliah kerja nyata sebagai bagian dari pengembangan kompetensi mahasiswa: Studi kasus mahasiswa Universitas Samudra KKN Tahun 2017. JIM UPB (Jurnal Ilmiah Manajemen Universitas Putera Batam). 2019;7(1):57–68.
  2. Fauzi II, Fauziah IN, Nugraha D, Qomariah HN, Wardah R, Purwana ME, et al. Peran Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan Sebagai Wujud Pengabdian Di Kampung Citorondool Desa Sarimukti Kecamatan Pasirwangi Kabupaten Garut. Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa. 2024;2(7):2923–31.
  3. Mukhtar H, Handayani F, Fu’adah Amran H, Yordan G, Danillo A, Dwi F, et al. SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Menggali manfaat Tanaman Obat Keluarga (TOGA) sebagai solusi kesehatan mandiri di Desa Rantau Langsat. 2025;9(4):2172–8.
  4. Hazin M, Setiawan AC, Rahmawati NWD. Pemberdayaan masyarakat dalam mengembangkan sentra tanaman obat keluarga (TOGA) dengan model ABCD di desa Jemundo. TRIMAS: Jurnal Inovasi dan Pengabdian Kepada Masyarakat. 2023;3(2):27–35.
  5. Suwarni S. An EMPOWERING KALISEGORO VILLAGE COMMUNITY TO UTILIZE VILLAGE LAND AS URBAN FARMING FOR MEDICINAL PLANTS: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA KALISEGORO UNTUK MEMANFAATKAN LAHAN DESA SEBAGAI URBAN FARMING TANAMAN OBAT. EDUKASI DAN PENGABDIAN MASYARAKAT. 2024;4(1):13–25.
  6. Wikipedia. Tengger Kidul, Pagu, Kediri [Internet]. 2022. Available from: https://id.wikipedia.org/wiki/Tengger_Kidul,_Pagu,_Kediri
  7. Dilla T&. KKN UAD Edukasi Warga Nanggulan Tentang Apotek Hidup [Internet]. Yogyakarta; 2024. Available from: https://news.uad.ac.id/kkn-uad-edukasi-warga-nanggulan-tentang-apotek-hidup/
  8. Khasbulloh MN, Thoriquttyas T, Syaham S. Pemetaan Pelayanan Kesehatan Dasar Masyarakat Desa Tanggaran, Kabupaten Trenggalek: Studi Pendahuluan. PERDIKAN (Journal of Community Engagement). 2020;2(2):66–76.
  9. Atikah N, Adiningsih MR, Waris MAA. Gambaran Pengetahuan Masyarakat Dalam Pemanfaatan TOGA Untuk Meningkatkan Imunitas Tubuh di Kelurahan Mojodoyong Kabupaten Sragen. Jurnal Jamu Kusuma. 2022;2(1):30–7.
  10. Mas’ad J*. Kajian Kesesuaian Lahan Untuk Budidaya Tanaman Obat Mencegah Penyebaran Covid-19 Dengan Aplikasi Sistem Informasi Geografis (GIS). Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan (JISIP). 2021;5(4):2598–9944.
  11. Estiningsih D. TANAMAN OBAT KELUARGA: PENGOLAHAN LAHAN DAN MANFAATNYA. Kasihan Bantul, D.I.Yogyakarta: PT. Duta Media Press; 2024. 1–90.
  12. Risalba I. Sosialisasi dan Pelatihan Penanaman Tanaman Obat Keluarga dan Pangan Fungsional untuk Kelompok Wanita Tani di Padukuhan Malangrejo [Internet]. Yogyakarta; 2023. Available from: https://biologi.ugm.ac.id/2023/10/23/sosialisasi-dan-pelatihan-penanaman-tanaman-obat-keluarga-dan-pangan-fungsional-untuk-kelompok-wanita-tani-di-padukuhan-malangrejo/
  13. Susanti LD, Azzahra NS, Ansania A, Larasati ET, Triliyani I, Khoiriyah M, et al. Budidaya tanaman obat keluarga sebagai upaya pemberdayaan masyarakat di Desa Tanggulangin. DEDIKASI: Jurnal Pengabdian Masyarakat. 2024;6(2):145–60.
  14. Zakir SA, Aulia R, Rahmi R, Assyfa K. Pemberdayaan Lahan Produktif Melalui Penanaman TOGA: Solusi Berkelanjutan Untuk Kesehatan Masyarakat. Journal Inovasi Pengabdian Masyarakat. 2025;2(2):108–17.
  15. Syah H, Dahrizal D, Heryanto H, Wijaya AS. The Development Of Herbal Medicine Plantation Pilot District Through Community Empowerment In Harapan District, Pondok Kelapa. Caring: Jurnal Pengabdian Masyarakat. 2021;1(2):24–32.
  16. Afrizal F, Anwar PGP, Pratikno FA, Hertadi CDP, Ridoh A, Anggraeni IP, et al. Budidaya Toga Sebagai Upaya Pengembangan Desa dalam Bentuk Taman Tematik Di Kelurahan Sepinggan Balikpapan. Jurnal Berdaya Mandiri. 2023;5(1):70–84.
  17. Safutri W, Nurfala Y, Areza M. Penyuluhan pemanfaatan tanaman obat keluarga (TOGA) dan pelatihan budidaya tanaman di Desa Wonodadi RT. 002 RW. 002 Kecamatan Gadingrejo Kabupaten Pringsewu Lampung. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Ungu (ABDI KE UNGU). 2023;5(1):1–7.
  18. Kencana TD. Upaya Pemberdayaan Perempuan dalam Pengelolaan Tanaman Toga Di Desa Tulung Selapan Timur. PRAJA: Jurnal Ilmiah Pemerintahan. 2024;12(2):177–90.
  19. Lasmi NW. Peningkatan Kesadaran dan Budidaya Tanaman Obat Keluarga sebagai Solusi Kesehatan Alami. Kolaborasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat. 2025;5(2):204–9.
  20. Rasmikayati E, Putra AE, Saefudin BR. Deskripsi Kegiatan Budidaya Toga Berbasis Urban Farming Serta Aspek Kendala yang Dihadapi: suatu Kasus Toga Kunyit di Kelurahan Rancabolang, Kecamatan Gedebage, Kota Bandung. Mimbar Agribisnis. 2021;7(1):734–46.