Cegah Penyebaran Misinformasi di Media Sosial Menggunakan Peralatan dan Fitur Literasi Digital
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Misinformasi di media sosial menjadi masalah besar di era digital saat ini. Ini tidak hanya menyebarkan informasi palsu tetapi juga merusak kredibilitas berita dan sumber informasi. Membangun keterampilan literasi digital untuk menyanggah misinformasi di media sosial sangat penting bagi individu untuk membedakan antara informasi yang kredibel dan tidak kredibel. Informasi yang salah di media sosial sering kali disebarkan melalui narasi yang bermuatan emosional, tajuk utama yang sensasional, serta gambar dan video yang menyesatkan. Strategi- strategi ini dirancang untuk memanipulasi emosi dan keyakinan orang dan mungkin sulit untuk dilawan. Pemikiran kritis, literasi media, dan kewargaan digital adalah keterampilan literasi digital yang penting bagi individu untuk dikembangkan agar dapat memerangi kesalahan informasi di media sosial secara efektif. Selain itu, pentingnya memanfaatkan alat seperti situs web pengecekan fakta, evaluasi sumber, dan sumber daya pendidikan literasi media. Alat dan sumber daya ini dapat membantu individu mengidentifikasi dan menangkal misinformasi di platform media sosial. Individu dapat menerapkan keterampilan dan alat literasi digital untuk memerangi kesalahan informasi di media sosial secara efektif. Dengan membangun dasar keterampilan literasi digital yang kuat, individu dapat meningkatkan kemampuan mereka untuk mengevaluasi informasi secara online secara kritis dan membuat keputusan berdasarkan informasi. Ini, pada gilirannya, dapat menghasilkan masyarakat digital yang lebih terinformasi dan terlibat
##plugins.themes.academic_pro.article.details##

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
References
- Wahyudiyono W. Implikasi Pengggunaan Internet terhadap Partisipasi Sosial di Jawa Timur. Jurnal Komunika?: Jurnal Komunikasi, Media dan Informatika. 2019 Oct 3;8(2):63.
- Saputra A. Survei Penggunaan Media Sosial di Kalangan Mahasiswa Kota Padang Menggunakan Teori Uses and Gratifications. BACA: Jurnal Dokumentasi dan Informasi. 2019 May 16;40(2):207.
- yovita. Melawan “hoax.” https://www.kominfo.go.id/content/detail/8790/melawan-hoax/0/sorotan_media. 2017.
- Roozenbeek J, Schneider CR, Dryhurst S, Kerr J, Freeman ALJ, Recchia G, et al. Susceptibility to misinformation about COVID-19 around the world. R Soc Open Sci. 2020 Oct 14;7(10):201199.
- Rennie E, Thomas J. Inside the House of Syn: Digital Literacy and Youth Media. Media International Australia. 2008 Aug 1;128(1):95–103.
- Mishra KE, Wilder K, Mishra AK. Digital literacy in the marketing curriculum. Industry and Higher Education. 2017 Jun 8;31(3):204–11.
- Nurjanah E, Rusmana A, Yanto A. Hubungan Literasi Digital dengan Kualitas Penggunaan E-Resources. Lentera Pustaka: Jurnal Kajian Ilmu Perpustakaan, Informasi dan Kearsipan. 2017 Dec 5;3(2):117.
- Edwards L, Stoilova M, Anstead N, Fry A, El-Halaby G and SM. Rapid Evidence Assessment on Online Misinformation and Media Literacy: Final Report for of com.
- Athalarik FM. Sosialisasi “Cerdas Beropini, Stop Hoax” di Desa Kedung Pengawas, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi. Komitmen: Jurnal Pengabdian Masyarakat Fikom Ubhara Jaya. 2022;2(1).
- Nursahid A, Kartika DA, Rafsadie I, Khairil M, Astuti SI, Mulyartono S. Buku Panduan Melawan Hasutan Kebencian. I. Jakarta: PUSAD Yayasan Wakaf Paramadina; 2019. v + 62.
- Wardle C. Fake news. It’s complicated. https://firstdraftnews.org/articles/fake-news-complicated/. 2017.
- Afdhala B, Laksmi L. Digital Literacy Coverage in Antaranews and Liputan6 Online Media Site. Palimpsest: Jurnal Ilmu Informasi dan Perpustakaan. 2021 Jun 18;12(1):12–27.
- Sá MJ, Santos AI, Serpa S, Ferreira CM. Digital Literacy in Digital Society 5.0: Some Challenges. Academic Journal of Interdisciplinary Studies. 2021 Mar 5;10(2):1.
- Nurlatifah M, Irwansyah I. Fact-Checking Journalism sebagai Platform Kolaborasi Human and Machine pada Jurnalisme Digital. Jurnal Komunikasi. 2019 Apr 25;13(2):121–34.
- Saidah M. Crowdsourcing Public Participation Process for Solve Hoaks. Jurnal Penelitian Komunikasi dan Opini Publik. 2020 Jul 1;24(1).