Pelatihan Kepemimpinan bagi Pelaku Wisata Komunitas untuk Mendukung Ekonomi Lokal yang Berkelanjutan

##plugins.themes.academic_pro.article.sidebar##

Published Jul 15, 2025
https://doi.org/10.61124/1.renata.161
Download
PDF
Statistic

Downloads

Download data is not yet available.
Vol. 3 No. 2 (2025): Renata - Agustus 2025

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Anita Novialumi
Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Bina Insani, Kota Bekasi, Indonesia
Febrisi Dwita
Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Bina Insani, Kota Bekasi, Indonesia
Supardi Supardi
Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Bina Insani, Kota Bekasi, Indonesia
Adrianus Tri Gunadi Santoso
Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Bina Insani, Kota Bekasi, Indonesia

Abstract

Program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini berfokus pada transformasi kepemimpinan komunitas untuk mendukung pariwisata berkelanjutan dan memperkuat ekonomi lokal di Situ Rawa Gede, Kota Bekasi. Situ Rawa Gede memiliki potensi sebagai destinasi wisata unggulan, namun menghadapi tantangan seperti pencemaran lingkungan, kurangnya promosi, dan keterbatasan kapasitas manajerial komunitas lokal. Program ini bertujuan meningkatkan kapasitas kepemimpinan komunitas lokal melalui pendekatan partisipatif yang melibatkan tahapan sosialisasi, brainstorming, dan tanya jawab. Kegiatan ini dirancang untuk membangun pemahaman peserta tentang prinsip-prinsip pariwisata berbasis komunitas (Community-Based Tourism, CBT), menggali potensi lokal, serta meningkatkan keterampilan mereka dalam mengelola destinasi wisata secara berkelanjutan. Hasil program menunjukkan peningkatan pemahaman peserta mengenai prinsip CBT dan keberlanjutan pariwisata, yang tercermin dari kenaikan skor evaluasi pasca-pelatihan sebesar 35% dibandingkan pre-test. Sebanyak 85% peserta (dari total 40 orang) berhasil mengidentifikasi potensi lokal, seperti ekowisata dan festival budaya, serta mengenali tantangan utama, seperti pengelolaan limbah dan keterbatasan anggaran. Selain itu, tingkat partisipasi aktif dalam diskusi kelompok meningkat hingga 90%, dan 70% peserta menyatakan komitmen untuk terlibat langsung dalam kegiatan pengelolaan wisata di desa mereka. Kesadaran komunitas untuk berperan aktif dalam pengelolaan destinasi wisata juga meningkat signifikan, ditunjukkan dengan terbentuknya satu kelompok kerja (pokja) pengembangan wisata pasca-program. Kesimpulannya, program ini memberikan dampak positif dalam memberdayakan komunitas sebagai penggerak utama pariwisata berkelanjutan. Keberhasilan jangka panjang memerlukan dukungan tambahan berupa pendampingan, kolaborasi dengan pemerintah dan sektor swasta, serta edukasi berkelanjutan. Dengan pendekatan yang konsisten dan kolaborasi yang kuat, Situ Rawa Gede diharapkan menjadi model pariwisata berbasis komunitas yang mendukung kesejahteraan masyarakat lokal dan pelestarian lingkungan

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

References

  1. Sari Lestari Zainal Ridho, Sabli HBHM, Wahi MF bin, Ummasyroh, Africano F, Sastrawinata H, et al. Edukasi implementasi peta wisata halal pada usaha penyedia jasa pariwisata. BEMAS: Jurnal Bermasyarakat [Internet]. 2024 Sep 30;5(1):23–9. Available from: https://jurnal.sttmcileungsi.ac.id/index.php/bemas/article/view/1063
  2. Canton H. The Europa Directory of International Organizations: 2021. Routledge; 2021.
  3. Yulianto PD, Novitasari D, Prasetyo AS, Ambarwati L. Pendampingan “Maggot BSF” Pengolahan Sampah dan Sarana Wisata Edukasi Karang Taruna Desa Bawuran Pleret Bantul. Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat. 2024;2(1):1–12.
  4. Sana INL. Strategi Pengelolaan Pariwisata Berkelanjutan untuk Mengurangi Dampak Lingkungan di Destinasi Wisata Alam Indonesia. Mandalika Journal of Business and Management Studies. 2025;3(1):24–36.
  5. Rizaldi M, Qodariyah AL. Destinasi Wisata Alam Sumber Sira Berbasis Komunitas Sebagai Kearifan Lokal di Desa Putukrejo, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang. Fajar Historia: Jurnal Ilmu Sejarah dan Pendidikan. 2020;4(2):105–16.
  6. Tutik T, Krisnatalia H, Satato YR, Solichoel S, Hadi S. Promosi Event Budaya Lokal Berbasis Pemasaran Digital Rintisan Desa Wisata Branjang. SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan. 2021;5(1):973–80.
  7. Arcana KTP, Pranatayana IBG, Suprapto NA, Sutiarso MA, Semara IMT, Candrawati NLPA, et al. Tata kelola desa wisata melalui pemberdayaan masyarakat berbasis kearifan lokal di desa tihingan kabupaten klungklung. Jurnal Abdi Masyarakat. 2021;1(1):36–45.
  8. Nirwana NA, Widowati N, Maesaroh M. PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KELOMPOK SADAR WISATA (POKDARWIS) SUKOMAKMUR DALAM PENGEMBANGAN DESA WISATA KANDRI KOTA SEMARANG. Journal of Public Policy and Management Review. 2024;13(4):70–86.
  9. Jannah D. Partisipasi Aktif Masyarakat dalam Proses Pemberdayaan: Studi Kasus di Kota Dumai. ULIL ALBAB: Jurnal Ilmiah Multidisiplin. 2024;3(2):148–54.
  10. Ngurah IDG, Utama MS. Peran Modal Sosial, Potensi Pariwisata Dan Pemberdayaan Masyarakat Pada Pembangunan Pariwisata Berbasis Masyarakat Di Kawasan Strategis Pariwisata Lebih. E-Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Universitas Udayana. 2018;6:1647.
  11. Khusnawati MA, Wahyudi A. Penerapan Konsep Community Based Tourism (CBT) dalam Pengelolaan Desa Wisata Sebagai Upaya Peningkatan Perekonomian Masyarakat. Tourism Scientific Journal. 2023;9(1):28–39.
  12. Adira P, Herlambang S, Wipranata BI. Studi keberhasilan pengelolaan pada desa wisata berbasis masyarakat (objek studi: desa wisata Batulayang, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor). Jurnal Sains, Teknologi, Urban, Perancangan, Arsitektur (Stupa). 2022;4(2):3127–40.
  13. Az-Zahro SY, Azhari RDA, Al Farabi AV, Muhammad FZ, Rachman FN. Strategi pengembangan personal branding wisata “lembah kecubung” desa penanggungan. BEMAS: Jurnal Bermasyarakat. 2024;5(1):38–45.
  14. Budiani SR, Wahdaningrum W, Yosky D, Kensari E, Pratama HS, Mulandari H, et al. Analisis Potensi dan Strategi Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan Berbasis Komunitas di Desa Sembungan, Wonosobo, Jawa Tengah. Majalah Geografi Indonesia. 2018;32(2):170–6.
  15. Yasa IPNAP, Cahyani NKID, Pratama IPAMP, Puspitawati NMD. Pemanfaatan Media Sosial Dalam Upaya Promosi Serta Konservasi Budaya Lokal Nusantara. Prosiding Pekan Ilmiah Pelajar (PILAR). 2024;4:179–89.