Edukasi Pengolahan Limbah Kulit Nanas sebagai Pakan Ternak Ramah Lingkungan

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Leony Agustine
Andri Andri
Febrisi Dwita
Eka Widiawati Wijaya Kusuma

Abstract

Secara umum buah nanas yang dikonsumsi oleh masyarakat hanya 53% dan sisanya dibuang sebagai limbah. Masyarakat di Gang Harum Manis, Sungai Raya Dalam sebagian besar membudidayakan tanaman nanas karena tanaman nanas mudah tumbuh dan berbuah tanpa harus melalui perawatan intensif. Hasil panen nanas sebagian dijual namun sebagian besar dikonsumsi sendiri. Limbah kulit nanas setelah dikonsumsi maupun dari buah nanas yang tidak terjual sering kali dibuang begitu saja, padahal banyak masyarakat sekitar yang memiliki hewan ternak seperti kambing, ayam dan bebek. Pelaksanaan PKM ini bertujuan untuk memberikan sosialisasi pengolahan limbah kulit nanas untuk pakan ternak alternatif. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan PKM ini adalah melalui sosialisasi, edukasi pembuatan pakan yang dilanjutkan dengan evaluasi. Kegiatan berjalan dengan sangat baik yang ditunjukkan dengan antusiasme petani yang mengikuti kegiatan ini. Dari total 30 peserta yang mengikuti kegiatan, sebanyak 85% atau sekitar 26 orang menunjukkan pemahaman yang baik terhadap materi yang disampaikan, ditunjukkan melalui hasil evaluasi tertulis dan diskusi kelompok. Selain itu, sebanyak 70% peserta (sekitar 21 orang) menyatakan minat untuk mencoba langsung teknik fermentasi kulit nanas sebagai pakan ternak dalam waktu dekat. Bahkan, 5 peserta di antaranya telah menyampaikan rencana untuk menjadikan pengolahan limbah ini sebagai bagian dari usaha mikro berbasis ternak yang mereka kelola. Diharapkan setelah kegiatan PKM ini selesai, masyarakat dapat mengelola limbah kulit nanas untuk pakan ternak alternatif dan dapat melihat peluang lain dalam pengelolaan limbah kulit nanas

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

References

  1. Sari Vi, Anggraini A. Pemanfaatan Limbah Kulit Nanas (Ananas Comosus L. Merr) Sebagai Bahan Pembuatan Sirup Bernilai Ekonomi. Comsep: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat. 2023;4(3):253–60.
  2. Susanti Ad, Prakoso Pt, Prabawa H. Pembuatan Bioetanol Dari Kulit Nanas Melalui Hidrolisis Dengan Asam. Ekuilibrium. 2013;10(2):81–6.
  3. Nofirda Fa, Hilma R, Faladhin J, Firmathoina A, Fauzi Fk, Hamersat D, Et Al. Pemberdayaan Umkm Melalui Pemanfaatan Limbah Kulit Nanas Mendukung Green Economy Dan Bisnis Berkelanjutan. Community Development Journal: Jurnal Pengabdian Masyarakat. 2024;5(5).
  4. Saparinto C, Susiana R. Grow Your Own Fruits, Panduan Praktis Menanam 28 Tanaman Buah Populer Di Pekarangan. Penerbit Andi; 2024.
  5. Fardiah D. “Focus Group Discussion” Dalam Paradigma Pembangunan Partisipatif. Mediator: Jurnal Komunikasi. 2005;6(1):95–108.
  6. Lestari E, Sari Bfn, Rukanda D, Arfanandi G, Kaluku R, Maharani Sa, Et Al. Pelatihan Bagi Masyarakat Desa Bikang Dalam Mengolah Limbah Kulit Nanas (Ananas Sp.) Sebagai Pupuk Cair. Semnas-Pkm. 2023;1(1):438–45.
  7. Rustiawan A, Pratiwi A. Evaluasi Program Pemberian Tablet Tambah Darah Pada Ibu Hamil Di Puskesmas Gedongtengen. Abdi Geomedisains. 2022;61–71.
  8. Rahmawati A. Pemanfaatan Limbah Kulit Ubi Kayu (Manihot Utilissima Pohl.) Dan Kulit Nanas (Ananas Comosus L.) Pada Produksi Bioetanol Menggunakan Aspergillus Niger. 2010;
  9. Syamsia Sp. Monograf Mikroorganisme Lokal Limbah Kulit Nenas Sebagai Bioaktifator Pupuk Organik Cair Untuk Nutrisi Hidroponik. Nas Media Pustaka; 2024.