https://jurnalpkm.id/index.php/renata/issue/feedRENATA: Jurnal Pengabdian Masyarakat Kita Semua2025-08-13T10:32:18+07:00Dr. Mulki Indana Zulfa, ST. MT.editor@jurnalpkm.idOpen Journal Systems<p align="justify"><strong>RENATA</strong> adalah jurnal pengabdian masyarakat untuk semua masyarakat Indonesia. Jurnal ini yang tidak terbatas pada kalangan akademisi, peneliti, dan mahasiswa. Namun, jurnal inipun mencakup pada kelompok keilmuan, lembaga profesi, atau kalangan masyarakat lain yang membutuhkan publikasi dari kegiatan sosial kemasyarakatan, pengabdian kepada masyarakat, atau jenis social community services lainnya. <strong>RENATA</strong> yang di kelola oleh tim editor profesional yang dapat memberikan pengalaman publikasi jurnal pengabdian kepada masyarakat. <strong>RENATA</strong> menerbitkan naskah pengabdian kepada masyarat sebanyak tiga kali dalam satu tahun yaitu pada periode APRIL, AGUSTUS dan DESEMBER dan memiliki ISSN 2987-9736.</p>https://jurnalpkm.id/index.php/renata/article/view/161Pelatihan Kepemimpinan bagi Pelaku Wisata Komunitas untuk Mendukung Ekonomi Lokal yang Berkelanjutan2025-05-12T07:13:37+07:00Anita Novialumianita@binainsani.ac.idFebrisi Dwitadwitafebrisi@binainsani.ac.idSupardi Supardisupardi@binainsani.ac.idAdrianus Tri Gunadi Santosoadrianus@binainsani.ac.id<p>Program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini berfokus pada transformasi kepemimpinan komunitas untuk mendukung pariwisata berkelanjutan dan memperkuat ekonomi lokal di Situ Rawa Gede, Kota Bekasi. Situ Rawa Gede memiliki potensi sebagai destinasi wisata unggulan, namun menghadapi tantangan seperti pencemaran lingkungan, kurangnya promosi, dan keterbatasan kapasitas manajerial komunitas lokal. Program ini bertujuan meningkatkan kapasitas kepemimpinan komunitas lokal melalui pendekatan partisipatif yang melibatkan tahapan sosialisasi, brainstorming, dan tanya jawab. Kegiatan ini dirancang untuk membangun pemahaman peserta tentang prinsip-prinsip pariwisata berbasis komunitas (Community-Based Tourism, CBT), menggali potensi lokal, serta meningkatkan keterampilan mereka dalam mengelola destinasi wisata secara berkelanjutan. Hasil program menunjukkan peningkatan pemahaman peserta mengenai prinsip CBT dan keberlanjutan pariwisata, yang tercermin dari kenaikan skor evaluasi pasca-pelatihan sebesar 35% dibandingkan pre-test. Sebanyak 85% peserta (dari total 40 orang) berhasil mengidentifikasi potensi lokal, seperti ekowisata dan festival budaya, serta mengenali tantangan utama, seperti pengelolaan limbah dan keterbatasan anggaran. Selain itu, tingkat partisipasi aktif dalam diskusi kelompok meningkat hingga 90%, dan 70% peserta menyatakan komitmen untuk terlibat langsung dalam kegiatan pengelolaan wisata di desa mereka. Kesadaran komunitas untuk berperan aktif dalam pengelolaan destinasi wisata juga meningkat signifikan, ditunjukkan dengan terbentuknya satu kelompok kerja (pokja) pengembangan wisata pasca-program. Kesimpulannya, program ini memberikan dampak positif dalam memberdayakan komunitas sebagai penggerak utama pariwisata berkelanjutan. Keberhasilan jangka panjang memerlukan dukungan tambahan berupa pendampingan, kolaborasi dengan pemerintah dan sektor swasta, serta edukasi berkelanjutan. Dengan pendekatan yang konsisten dan kolaborasi yang kuat, Situ Rawa Gede diharapkan menjadi model pariwisata berbasis komunitas yang mendukung kesejahteraan masyarakat lokal dan pelestarian lingkungan</p>2025-07-15T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 https://jurnalpkm.id/index.php/renata/article/view/164Edukasi Pemanfaatan Bahan Alam Sebagai Bahan Obat Tradisional Di Desa Satriyan Juwiring Klaten2025-05-16T08:31:23+07:00Makhabbah Jamilatunmakhabbah.j@gmail.comPradea Indah LukitoLukito@mail.comVanza Dayrell AmartyaAmartya@mail.comMiftaqul JannahJannah@mail.comFadiah Ayu Kurnia Sari Dewidewisari@mail.com<p>Kesehatan merupakan aspek penting dalam kehidupan yang perlu untuk terus. Masalah kesehatan bisa diakibatkan dari mikroorganisme penyebab penyakit, gaya hidup yang tidak sehat, makanan, genetik, maupun stress. Upaya pencegahan penyakit, pemeliharaan kesehatan, dan perawatan kesehatan juga dapat dilakukan dengan memanfaatkan obat tradisional. Edukasi mengenai bahan alam khususnya tanaman obat terus dilakukan kepada masyarakat agar masyarakat senantiasa meningkat pengetahuan dan pemahaman mengenai bahan alam, khususnya yang berkhasiat obat sehingga dapat menjaga kesehatan dengan bahan alam yang tersedia di lingkungan sekitar. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat di Desa Satriyan Juwiring Klaten dalam pemanfaatan bahan alam di bidang kesehatan, sebagai bahan obat tradisional. Metode kegiatan yang digunakan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah edukasi melalui penyuluhan tentang hepatitis, penyuluhan tentang pemanfaatan bahan alam, menanam tanaman apotek hidup, dan kegiatan minum jamu. Hasil dari kegiatan pengabdian, warga di Desa Satriyan Juwiring Klaten berhasil mendapat pengetahuan dan pemahaman mengenai bahan alam sebagai tanaman obat yang dapat diketahui melalui evaluasi (<em>post-test</em>) setelah kegiatan. Selain itu, warga juga mempraktekkan menanam tanaman apotek hidup serta minum jamu bersama. Kegiatan ini diharapkan menjadi sumber pembelajaran edukatif dalam pembentukan karakter dan prinsip kemandirian dalam upaya pengobatan keluarga dengan memanfaatkan bahan alam yang tersedia di lingkungan sekitar</p>2025-07-15T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 https://jurnalpkm.id/index.php/renata/article/view/163Hypnolearning Untuk Mengoptimalkan Kualitas Belajar Peserta Didik Di SMP Negeri 1 Weru2025-05-12T07:14:01+07:00Linda Permatasaridafyndha32@gmail.comLiya Puji Sucianiliyapujisuciani@gmail.comMagfiroh Magfirohmagfiroh24@gmail.comNurlela Nurlelalela21415@gmail.comRifqi Hidayatrifqi.hidayat@umc.idSiti Saidahsitisaidah1212@gmail.com<p>Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk mengoptimalkan kualitas belajar peserta didik di SMP Negeri 1 Weru Khususnya kelas VIII dengan implementasi pendekatan <em>Hypnolearning</em>. Kegiatan ini diikuti oleh 61 peserta didik yang memiliki masalah dengan kualitas belajar. Kegiatan ini dilaksanakan melalui tiga tahapan yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap evaluasi. Pada tahap Persiapan, dilakukan koordinasi dengan pihak sekolah dan mengidentifikasi kebutuhan peserta didik. Tahap pelaksanaan, melibatkan sosialisasi konsep hypnolearning dan pelatihan teknik-teknik dasar kepada peserta didik dalam sesi-sesi yang terstruktur. Tahap evaluasi dilakukan untuk mengukur dampak implementasi hypnolearning terhadap kualitas belajar peserta didik. Teknik pengumpulan data digunakan dalam tahap evaluasi yaitu wawancara, observasi menggunakan angket dan observasi langsung saat pembelajaran. Pendekatan hypnolearning terbukti efektif dalam meningkatkan kualitas belajar peserta didik. Hal ini ditunjukan dengan persentase dari indicator motivasi belajar meliputi keaktifan peserta didik dalam belajar sebesar 72,86%, senang dalam belajar sebesar 87,50%, tidak cepat putus asa sebesar 77,50%, tidak mudah berpuas diri akan keberhasilan yang telah dicapai sebesar 95%, serta ulet dalam menghadapi kesulitan belajar sebesar 72,50%. Kegiatan ini memberikan kontribusi untuk mengoptimalkan kualitas belajar peserta didik di SMP Negeri 1 Weru. Implementasi Hypnolearning perlu dikembangkan lebih lanjut, pendampingan berkelanjutan, maupun evaluasi berkala agar manfaatnya dapat dirasakan secara lebih luas</p>2025-07-15T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 https://jurnalpkm.id/index.php/renata/article/view/188Menjaga Laut, Menjaga Aset: Integrasi Lingkungan dalam Pengelolaan Sampah dan Rehabilitasi Mangrove di Pulau Pari2025-07-05T17:27:08+07:00Dicky Adiansyahdickyadiansyahbkl@gmail.comNensi Yuniarti. Zsnensi@mail.comOktian Fajar Nugrohonugroho@mail.comFurqonti RanidiahRanidiah@mail.com<p>Pulau Pari, salah satu gugusan Kepulauan Seribu di DKI Jakarta, memiliki potensi ekowisata bahari yang besar sekaligus menghadapi tekanan lingkungan akibat aktivitas manusia, terutama dalam hal pengelolaan sampah dan degradasi ekosistem mangrove. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran lingkungan melalui pendekatan edukatif dan partisipatif dalam pengelolaan sampah serta rehabilitasi mangrove. Metode yang digunakan meliputi sosialisasi, pelatihan, dan aksi langsung bersama 147 peserta yang terdiri dari dosen modul,Liaison Officer(LO),pemandu wisata dan mahasiswa Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM). Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pemahaman masyarakat sebesar 35% berdasarkan hasil pre-test dan post-test, serta keberhasilan penanaman 500 bibit mangrove jenis Rhizophora mucronata secara kolektif. Kolaborasi antara akademisi, mahasiswa, dan masyarakat lokal menjadi kunci dalam mewujudkan konservasi pesisir yang berkelanjutan</p>2025-07-15T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 https://jurnalpkm.id/index.php/renata/article/view/174Rencana Aksi Pemberdayaan Masyarakat Desa Karimunjawa Di Taman Nasional Karimunjawa Kabupaten Jepara Jawa Tengah2025-06-23T14:02:40+07:00Rohmani Sulisyatisyifa.ilyas@gmail.comM.S. Abdul Haris Aabdul@mail.comAnita FahlizaFahliza@mail.com<p>Kepulauan Karimunjawa terletak di Laut Jawa, sebelah timur kota Semarang dan barat laut ibu kota Kabupaten Jepara. Karimunjawa sebagai taman nasional, dikelola untuk mewujudkan kelestarian sumber daya alam hayati dan keseimbangan ekosistemnya, sehingga dapat lebih mendukung upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat dan kualitas hidup manusia. Taman Nasional Karimunjawa dihadapkan pada berbagai permasalahan akibat pemanfaatan sumber daya alam hayati yang tidak bijaksana oleh masyarakat. Hal ini membutuhkan upaya penyelesaian agar tidak menimbulkan kerusakan pada daerah dan potensi sumber daya alam hayati yang ada. Tujuan penyusunan rencana aksi adalah untuk menyusun rencana kegiatan pemberdayaan masyarakat di Desa Karimunjawa. Penyusunan Rencana Aksi Pemberdayaan Masyarakat Desa Karimunjawa dilakukan dengan strategi evaluasi pelaksanaan Rencana Pemberdayaan Masyarakat 2022 – 2026, modifikasi kegiatan sesuai dengan kondisi lapangan dan mengembangkan persepsi masyarakat, menerima masukan dan saran dari berbagai pihak dan kemudian menyusun matriks rencana aksi dengan mempertimbangkan kapabilitas dan skala prioritas kegiatan. Rencana aksi pemberdayaan masyarakat Desa Karimunjawa tahun 2025 disusun dengan mempertimbangkan hasil diskusi dan prioritas kegiatan dalam RPM. Rencana aksi meliputi tahapan pelaksanaan kegiatan mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pemantauan. Perencanaan dengan melihat prioritas kegiatan dalam RPM. Pengorganisasian dilakukan dengan cara: koordinasi, penguatan kelembagaan dan pendampingan. Pelaksanaan kegiatan melalui peningkatan pengetahuan keterampilan masyarakat serta pengembangan usaha ekonomi produktif di bidang pariwisata, bidang kehutanan, pertanian dan peternakan, bidang perikanan dan kelautan serta bidang perdagangan dan jasa. Pemantauan dilakukan dengan pertemuan rutin dan evaluasi setiap akhir tahun</p>2025-07-21T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 https://jurnalpkm.id/index.php/renata/article/view/192Pemanfaatan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Untuk Kantor Negeri Rutong, Kecamatan Leitimur Selatan, Kota Ambon2025-07-05T17:26:01+07:00Elisabeth Tansiana Mbituelisabethtansianambitu@gmail.comAlphin Stephanusmusilaalphin@gmail.comSefnath Johanis Wattimenaephynaulu@gmail.comSyukri Gazali Suatkabsyukrisuatkab@gmail.comThenny Daus Salamonisthennydaus@gmail.com<p>Listrik merupakan salah satu kebutuhan dasar masyarakat baik di rumah, perkantoran, fasilitas pendidikan, layanan kesehatan, maupun sektor industri, karena mendukung hampir seluruh aktivitas sehari-hari dan operasional berbagai layanan publik serta kegiatan ekonomi. Demikian pula halnya dengan kantor negeri atau desa Rutong, kota Ambon. Sumber energi listrik utama untuk menjalankan administrasi pemerintahan negeri Rutong adalah yang berasal dari Perusahaan Listrik Negara. Permasalahan yang terjadi saat ini adalah ketika terjadi pemadaman maka pelayanan publik yang membutuhkan suplai listrik tidak dapat digunakan. Solusi untuk mengatasi permasalahan ini adalah dengan memanfaatkan energi matahari sebagai sumber energi terbarukan, yang dikenal sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Oleh karena itu, tujuan kegiatan ini adalah mendesain dan mengimplementasikan sistem kelistrikan PLTS di kantor negeri Rutong. Metode yang digunakan meliputi survei kebutuhan beban listrik, analisis potensi energi surya berdasarkan data radiasi matahari lokal, perhitungan kapasitas sistem PLTS yang diperlukan, dan pemasangan perangkat PLTS di kantor negeri Rutong. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa sistem PLTS yang dibangun dapat memenuhi kebutuhan dasar operasional kantor, seperti pencahayaan, perangkat komputer, dan peralatan elektronik lainnya. Sistem yang telah dikembangkan ini merupakan solusi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Selain itu, implementasi sistem ini tidak hanya meningkatkan kemandirian energi, tetapi juga mendukung agenda pembangunan negeri untuk mengurangi ketergantungan terhadap pasokan listrik konvensional</p>2025-07-16T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 https://jurnalpkm.id/index.php/renata/article/view/230Budaya Literasi Dan Numerasi Pada Santri SMPIT Harapan Bunda2025-08-13T10:32:18+07:00Acep Taryanaaetthea71@gmail.comSiti Rahmah Nurshiaminurshiami@unsoed.ac.idJajangjajang@unsoed.ac.id<p>Rendahnya budaya literasi dan numerasi merupakan salah satu permasalahan fundamental dalam dunia pendidikan, termasuk di lingkungan sekolah berbasis pondok pesantren seperti SMPIT Harapan Bunda. Kompetensi ini krusial karena menjadi dasar bagi siswa untuk mengakses ilmu pengetahuan dan teknologi. Oleh karena itu, kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk menumbuhkan dan meningkatkan budaya literasi serta numerasi di kalangan santri melalui pendekatan yang interaktif. Metode pelaksanaan kegiatan meliputi tiga tahap utama: (1) sosialisasi mengenai pentingnya literasi; (2) pembentukan pojok literasi dan numerasi yang dilengkapi koleksi buku dan permainan edukatif (rubik, lego, uno) ; serta (3) pendampingan dan evaluasi menggunakan observasi dan tes (pre-test dan post-test). Hasil kegiatan menunjukkan adanya perubahan positif pada pemanfaatan waktu luang santri dengan aktivitas membaca dan bermain permainan edukatif. Secara kuantitatif, terjadi peningkatan signifikan pada kemampuan numerasi santri, yang terukur dari persentase penyelesaian permainan rubik yang naik dari 43,75% pada pre-test menjadi 83,33% pada post-test.</p>2025-08-15T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 https://jurnalpkm.id/index.php/renata/article/view/182Penguatan Literasi dan Numerasi Melalui Inovasi Media Pembelajaran Berbasis Digital di SDN Nglebak Kecamatan Bareng 2025-07-05T17:18:38+07:00Rohani Nur Aisyahrohaniaisyah@mhs.unhasy.ac.idFikriyah Diniyati Al Baihakifikriyahalbaihaki@mhs.unhasy.ac.idDini Amanda Rochmahdinirochmah@mhs.unhasy.ac.idDaniar Ali Hamzahdaniarhamzah@mhs.unhasy.ac.idLalu Hasyim Asy'arilaluasyari@mhs.unhasy.ac.idMhd. Salamuddinsalammuddin@mhs.unhasy.ac.idAli Saidalisaidmail2016@gmail.com<p>Literasi dan numerasi merupakan kemampuan dasar yang perlu ditingkatkan terutama pada jenjang sekolah dasar. Penelitian bertujuan untuk meningkatkan minat literasi dan numerasi siswa melalui inovasi media pembelajaran berbasis digital. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan model partisipatif. Pendekatan partisipatif dilakukan dengan permainan ular tangga digital pada platform <em>Genially</em> dan dadu besar yang dibuat secara manual. Kegiatan penguatan literasi dan numerasi dilakukan dalam rangka program Kuliah di Luar Kampus (KDLK) selama dua bulan, terhitung sejak bulan April hingga Juni 2025. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan di di SDN Nglebak, Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang dengan melibatkan 28 siswa kelas V dalam proses pelaksanaannya. Metode pelaksanaan yang digunakan adalah Service Learning (SL) yang terdiri dari tiga tahapan yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Hasil kegiatan yaitu dari 28 siswa terdapat 13 siswa (46%) yang menunjukkan minat terhadap literasi dan numerasi setelah implementasi inovasi media pembelajaran digital dibandingkan dengan tidak adanya siswa yang memiliki ketertarikan sebelum kegiatan implementasi berlangsung. Kegiatan pengabdian ini mengindikasikan bahwa inovasi media pembelajaran digital yang interaktif dan menyenangkan dapat meningkatkan minat siswa dalam belajar secara signifikan.</p>2025-07-15T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 https://jurnalpkm.id/index.php/renata/article/view/168Penyuluhan Penggunaan Meja Kerja Ergonomi Dalam Mengatasi Keluhan Musculoskeletal Disorders Pekerja UMKM Pempek2025-06-12T17:14:44+07:00N Nelfiyantinelfiyanti@umj.ac.idSri Anastasia Yudistiraninelfiyanti@umj.ac.idAzizah Zennelfiyanti@umj.ac.idDedi Dermawannelfiyanti@umj.ac.idAzizul Qayyum bin Basrinelfiyanti@umj.ac.id<p>Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kenyamanan dan kesehatan kerja pada pelaku UMKM pembuatan makanan pempek. Kegiatan ini dilaksanakan dengan melibatkan dua orang peserta, yaitu pekerja utama dalam proses produksi pempek. Metode pelaksanaan kegiatan meliputi observasi, pengamatan langsung, dan wawancara untuk mengidentifikasi aktivitas kerja serta keluhan yang dirasakan selama proses produksi. Berdasarkan hasil tersebut, dilakukan penyuluhan mengenai prinsip-prinsip ergonomi, khususnya terkait penggunaan meja kerja dan postur tubuh yang tepat saat bekerja. Penyuluhan menekankan pentingnya penyesuaian tinggi meja kerja dengan postur tubuh pekerja, penggunaan kursi ergonomis untuk posisi kerja duduk, serta modifikasi alat bantu kerja agar lebih ramah terhadap tubuh. Selain itu, peserta diberikan panduan praktis dalam memposisikan tubuh secara ergonomis saat mengaduk adonan, membentuk pempek, hingga tahap pengemasan. Tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan kesadaran pekerja terhadap pentingnya ergonomi dalam kegiatan produksi. Dengan menerapkan prinsip ergonomi, diharapkan dapat mengurangi risiko gangguan otot dan rangka (musculoskeletal disorders/MSDs), meningkatkan kenyamanan kerja, serta mendorong produktivitas dan kualitas hasil produksi pempek</p>2025-07-15T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 https://jurnalpkm.id/index.php/renata/article/view/152Pelatihan Bahasa Inggris Menggunakan Video Untuk Meningkatkan Kemampuan Berbicara Siswa TPQ As-Syauki Ciater2025-04-09T11:37:46+07:00Rahmita Egilistianidosen01439@unpam.ac.idDiyah Iis AndrianiAndriani@mail.com<p>Salah satu tujuan belajar berbahasa Inggris adalah agar dapat berkomunikasi dan berkompetisi dengan orang-orang yang berasal dari negara lain di era globalisasi ini. Kemampuan bahasa Inggris meliputi empat keterampilan, yaitu mendengarkan, membaca, berbicara, dan menulis. Salah satu aspek pendukung ke empat keterampilan tersebut adalah berbicara dengan Bahasa Inggris dimana kemampuan berbicara Berbahasa Inggris ini dibutuhkan untuk bisa berkomunikasi verbal dengan para penutur asing agar lebih mudah beradaptasi. Mengasah kemampuan berbicara disini akan coba diterapkan pada salah satu TPQ As-Syauki yang notabene pesertanya adalah siswa SD tingkat akhir dan SMP. Para peserta TPQ inilah yang sedang banyak kebutuhan belajar berbicara Bahasa Inggris untuk jenjang sekolah dan komunikasi sehari-harinya. TPQ yang terletak di Jalan Masjid Ciater, Tangerang Selatan merupakan salah satu lembaga pendidikan agama yang dikelola oleh Yayasan Pena Al-Karim. Yayasan ini memiliki mimpi untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Arab dan Bahasa lainnya bagi para peserta didiknya. Namun, berdasarkan hasil observasi yang dilakukan, ditemukan bahwa peserta didik disini baru bisa beradaptasi dengan pembelajaran Bahasa Arab dan kajian fikih islam lainnya sedangkan mereka kesulitan dalam mempelajari kemampuan bahasa Inggris karena terkendala oleh penguasaan cara berbicara yang masih sangat minim. Setelah melakukan PkM, tim kami terjun dan menawarkan solusi permasalahan berupa pengajaran menggunakan video untuk meningkatkan kemampuan berbicara berbahasa Inggris dengan lantang. Berdasarkan hasil evaluasi lisan, terjadi peningkatan kemampuan berbicara sebesar rata-rata 38% dibandingkan dengan sebelum pelatihan, yang terlihat dari peningkatan keberanian, kelancaran pengucapan, dan jumlah kosakata yang digunakan oleh peserta</p>2025-08-04T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 https://jurnalpkm.id/index.php/renata/article/view/175Pemberdayaan Masyarakat Desa Kuta Melalui Pelatihan Pemanfaatan Sampah Anorganik dan Organik Menjadi Ecobrick dan Eco Enzyme2025-06-26T17:27:09+07:00Richarlians Landu Awangricharliansawang@gmail.comAnita Tamu Inaanitamuina@unkriswina.ac.idMiranti Dai Mbatimirantidaimbati@gmail.comEduar Dolon Dilakeduarddolondilak@gmail.comYoin Meissy Matulessyyoinmmatulessy@unkriswina.ac.idKevin Andrea Tamaelakevintamaela@unkriswina.ac.idVidriana Oktoviana Banovidri.bano@unkriswina.ac.id<p>Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam memilah dan mengelola sampah rumah tangga melalui metode ecobrick dan eco enzyme serta mendorong terbentuknya praktik pengelolaan sampah berkelanjutan berbasis komunitas di Desa Kuta. Kegiatan ini dilaksanakan dengan pendekatan edukatif dan partisipatif, melibatkan 30 peserta yang terdiri dari ibu rumah tangga dan pemuda. Indikator keberhasilan mencakup peningkatan pemahan peserta dan keterampilan pembuatan ecobrik dan eco enzym. Hasil <em>pre test</em> menunjukkan bahwa hanya 43% memahami konsep pemilihan sampah dan 33% menguasai teknik dasar pembuatan ecobrick dan eco enzym. Setelah pelatihan, terjadi peningkatan signifikan dimana 97% peserta memahami pentingnya pengolahan sampah, dan 93% mampu mempraktikkan pembuatan ecobrick dan eco enzyme secara mandiri. Hasil ini menunjukkan efektivitas pendekatan pelatihan dan meningkatkan literasi dan keterampilan praktis masyarakat.</p>2025-07-19T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 https://jurnalpkm.id/index.php/renata/article/view/162Penyuluhan Dapatkan, Gunakan, Simpan Dan Buang (DAGUSIBU) Obat Sebagai Upaya Peningkatan Pengetahuan Di Desa Putatbangah Karangbinangun2025-05-12T07:15:12+07:00Ayu fidayanti Fidafida16yanti@gmail.comRizki Ananda SiswantoSiswanto@mail.comRisma Dwi AnggrainiAnggraini@mail.comDora Damayantidra@mail.comDjati Wulan KusumoKusumo@mail.com<p>Penggunaan obat yang tidak tepat masih menjadi permasalahan umum di masyarakat, terutama pada kelompok lanjut usia yang kerap melakukan kesalahan dalam mendapatkan, menggunakan, menyimpan, dan membuang obat. Hal ini dapat meningkatkan risiko kesalahan pengobatan dan dampak negatif terhadap kesehatan maupun lingkungan. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat, khususnya lansia, mengenai prinsip Dapatkan, Gunakan, Simpan, dan Buang (DAGUSIBU) obat secara benar. Pengabdian dilaksanakan pada bulan April 2025 di Balai Dusun Bonringin, Desa Putatbangah, Kecamatan Karangbinangun, dan diikuti oleh 26 lansia. Metode yang digunakan adalah penyuluhan langsung menggunakan media poster sebagai alat bantu edukasi. Evaluasi dilakukan melalui pretest dan posttest untuk mengukur peningkatan pengetahuan. Hasil menunjukkan adanya peningkatan rata-rata skor dari 68,23% pada pretest menjadi 91,81% pada posttest. Analisis statistik menggunakan uji Wilcoxon menunjukkan nilai signifikansi 0,000 (p < 0,05), yang memiliki arti bahwa terdapat perbedaan bermakna antara sebelum dan sesudah penyuluhan. Dengan meningkatknya pengetahuan masyarakat mengenai DAGUSIBU menunjukan bahwa program pengabdian yang telah dilakukan dengan baik</p>2025-07-15T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 https://jurnalpkm.id/index.php/renata/article/view/176Edukasi Peluang Usaha Dan Nilai Makna Hidup Kepada Panti Asuhan Sejati Muhammadiyah Kota Makassar2025-06-26T17:27:43+07:00Afnin Athaya Banjarani PutriPutrib@mail.comNuru Iffa Karimanuruliffakarima@gmail.comRio KurniawanKurniawan@mail.comFerdinan Ferdinanferdinan@mail.com<p>Pengabdian kepada masyarakat merupakan proses implementasi keilmuan yang dipelajari di perguruan tinggi guna memberikan manfaat seluas-luasnya bagi masyarakat. Pengabdian masyarakat yang dapat dilakukan oleh mahasiswa dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti memberi penyuluhan, mengedukasi masyarakat tentang menjaga lingkungan alam, mengajar anak-anak yang kurang mampu, membuat kegiatan amal untuk disalurkan kepada masyarakat, dan masih banyak lagi. Artikel ini bertujuan untuk melaporkan kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan di panti asuhan sejati muhammadiyah oleh mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar. Metode yang digunakan yaitu pendekatan kualitatif deskriptif analisis untuk mengkaji peran mahasiswa dalam partisipasi dalam mengadakan kegiatan PKM di Panti Asuhan Sejati Muhammadiyah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa program Pengabdian Kepada Masyarakat di Panti Asuhan Sejati Muhammadiyah Makassar dapat menjadi sarana pendekatan diri kepada masyarakat terutama kepada anak panti.</p>2025-07-31T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 https://jurnalpkm.id/index.php/renata/article/view/184Asistensi dan Pembinaan Pengelolaan Keuangan Desa Melalui Sipetahana Untuk Mencegah Penyalahgunaan Anggaran2025-07-05T17:25:34+07:00Khy'sh Nusri Leapatra Chamalindanusri.leapatra@trunojoyo.ac.idRahmawati Rahmawati220221100124@student.trunojoyo.ac.id<p>Pengelolaan keuangan desa yang akuntabel sangat krusial dalam mendorong kesejahteraan masyarakat desa. Di Kabupaten Sampang, masih banyak desa menghadapi permasalahan rendahnya kapasitas aparatur dan lemahnya pengawasan internal, yang mengakibatkan penyalahgunaan anggaran. Untuk mengatasi hal ini, Inspektorat Daerah Kabupaten Sampang menginisiasi program SIPETAHANA (Asistensi dan Pembinaan Tata Kelola Desa untuk Mencegah Penyalahgunaan Anggaran Desa). Program ini menyasar desa-desa yang tergolong rawan berdasarkan enam indikator dan dilaksanakan dalam tiga tahapan: perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan. Pada tahun 2025, sebanyak 8 desa telah dibina melalui program ini, dan hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan skor kepatuhan dan pemahaman aparatur desa terhadap tata kelola keuangan yang transparan dan akuntabel. SIPETAHANA memperkuat peran Inspektorat tidak hanya sebagai pengawas, tetapi juga sebagai pembina tata kelola desa yang efektif.</p> <p> </p>2025-07-21T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 https://jurnalpkm.id/index.php/renata/article/view/189Perbaikan Lingkungan Melalui Penanaman Pohon Kolaborasi Mahasiswa Pertukaran dan Pecinta Alam di Univesitas Muhammadiyah Gorontalo2025-07-05T17:26:38+07:00Mahayastina Tinamahayastina4@gmail.comNensi Yuniarti. Zsnensiyuniarti@umb.ac.idFelmi D. Lantowafelmi.lantowa@umgo.ac.idFurqonti Ranidiahfurqontiranidiah@umb.ac.id<p>Kegiatan penanaman pohon di lingkungan Universitas Muhammadiyah Gorontalo menjadi bentuk kontribusi nyata dalam perbaikan ekosistem kampus. Artikel ini mengkaji kolaborasi antara Mahasiswa Pertukaran Merdeka (PMM) dan komunitas pecinta alam dalam pelaksanaan program penghijauan kampus. Melalui metode partisipatif, kegiatan ini melibatkan proses perencanaan bersama, pelaksanaan teknis penanaman, hingga evaluasi keberhasilan bibit. Sebanyak 150 bibit dari tiga jenis tanaman ditanam, dengan hasil evaluasi dua minggu pascapenanaman menunjukkan tingkat hidup bibit mencapai 86,7%. Hal ini mencerminkan adaptasi ekologis yang baik. Kegiatan ini juga memperkuat kesadaran lingkungan mahasiswa dan membentuk model pembelajaran berbasis pengalaman. Kolaborasi ini dapat menjadi model pemberdayaan sivitas akademika dalam aksi lingkungan yang berkelanjutan</p>2025-07-15T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 https://jurnalpkm.id/index.php/renata/article/view/185Tantangan dan Optimalisasi Pelayanan Publik Berbasis Digital di Disdukcapil Kabupaten Malang: Studi Kasus Identitas Kependudukan Digital (IKD)2025-07-05T17:21:29+07:00Mohammad Rofiqil Hamidmuhammadrofiqilh@gmail.comPrayoga PangestuPangestu@mail.comIsmi IftikadIftikad@mail.com<p>Transformasi pelayanan publik berbasis digital merupakan langkah strategis dalam meningkatkan efisiensi dan akuntabilitas birokrasi di era teknologi. Salah satu bentuk implementasinya adalah penerapan Identitas Kependudukan Digital (IKD) oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Malang. Namun, pelaksanaan IKD masih menghadapi sejumlah kendala, seperti rendahnya literasi digital masyarakat, terbatasnya akses terhadap perangkat teknologi, serta permasalahan teknis pada aplikasi IKD. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus melalui observasi langsung di Mal Pelayanan Publik Kabupaten Malang selama kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL). Data dikumpulkan melalui wawancara dengan 10 responden, yang terdiri dari 3 orang lansia, 5 masyarakat umum, dan 2 petugas Disdukcapil. Hasil temuan menunjukkan bahwa meskipun program IKD memiliki potensi besar dalam mempercepat layanan administrasi, implementasinya masih belum inklusif dan belum menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Oleh karena itu, diperlukan strategi optimalisasi melalui edukasi literasi digital secara menyeluruh, peningkatan infrastruktur teknologi, serta pengembangan aplikasi yang lebih ramah pengguna agar manfaat transformasi layanan publik digital dapat dirasakan secara merata</p>2025-07-15T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 https://jurnalpkm.id/index.php/renata/article/view/194Menjembatani Kesenjangan Digital Dalam Layanan Adminduk: Evaluasi Program Wasesa di Kelurahan Nongkosawit2025-07-11T09:17:41+07:00Anni Tanwirotul Chusnaannichusna21@gmail.comElsa Setia Budielsasetiabudi06@gmail.comSukma Arya Ratrisukmaarya183@gmail.comReivina Salsa Pramudhitareivinasalsapramudhita@gmail.comTaufiqurrohman Taufiqurrohmantaufiqnganu@gmail.comInnarotul Ulyainnaulya17@gmail.comRizka Zainatul Milahzainatulmila05@gmail.comFadjar Setiyo Anggraenifsanggraeni@unwahas.ac.id<p>Kegiatan ini mengevaluasi Program WASESA (Warga Semarang Sadar Adminduk) di Kelurahan Nongkosawit, Kota Semarang, yang bertujuan menjembatani kesenjangan digital dalam layanan administrasi kependudukan (adminduk). Kesenjangan digital terutama dialami warga lanjut usia yang mengalami kesulitan dalam memahami aplikasi digital seperti Si'Dnok dan Identitas Kependudukan Digital (IKD), serta rendahnya pengalaman dan minat terhadap teknologi. Untuk menjawab tantangan tersebut, tim mahasiswa Universitas Wahid Hasyim menerapkan pendekatan edukatif melalui sosialisasi kelompok kecil, penggunaan bahasa yang mudah dipahami, dan praktik langsung menggunakan gawai. Metode yang digunakan dalam Kegiatan ini adalah metode deskriptif kualitatif, yang memungkinkan peneliti untuk menggali dan memahami pengalaman serta prespektif terkait masyarakat layanan adminduk digital. Strategi ini terbukti efektif dalam meningkatkan pemahaman dan partisipasi masyarakat terhadap layanan adminduk digital. Keberhasilan program didukung oleh keterlibatan aktif mahasiswa sebagai pendamping digital serta kolaborasi dengan pihak kelurahan dan Disdukcapil. Namun, memiliki keterbatasan terutama dari sisi durasi pelaksanaan yang singkat dan jumlah pendamping yang terbatas. Program WASESA berpotensi untuk direplikasi di wilayah lain, sejalan dengan arah kebijakan nasional mengenai transformasi digital. Keberlanjutan program membutuhkan strategi jangka panjang yang melibatkan sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga pendidikan. Pendampingan lanjutan juga diperlukan agar masyarakat tidak kembali bergantung pada layanan manual, sehingga digitalisasi adminduk dapat berlangsung secara konsisten dan inklusif</p>2025-07-26T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 https://jurnalpkm.id/index.php/renata/article/view/196Pendampingan Pengurusan Perpindahan Domisili Secara Daring Melalui Sidnok: Studi Kasus Warga Kelurahan Nongkosawit2025-07-11T09:18:10+07:00Muhammad Khusnul Adibmuhamadkhusnuladib@gmail.comMuchammad Jalilu Rokhmanmjalilurokhman16@gmail.comMuhammad Rafi Rizqullahrizquafi6@gmail.comSoni Nur Hakimsoninurhakim54@gmail.comAhmad Abdul Sukronsukronabdul162@gmail.comImam Hafid Fatkhur Rohmanimamhafid62727@gmail.comRoland Maulana Malikmaulanamalikroland@gmail.comFadjar Setiyo Anggraenifsanggraeni@unwahas.ac.id<p>Transformasi digital dalam layanan administrasi kependudukan menjadi prioritas nasional untuk meningkatkan efisiensi dan aksesibilitas publik. Pemerintah Kota Semarang merespons dengan meluncurkan aplikasi SiDnOK (Sistem Informasi Dokumen Online Kota Semarang) sebagai bagian dari program WASESA (Warga Semarang Sadar Administrasi Kependudukan). Artikel ini menyajikan kontribusi nyata dalam praktik pengabdian masyarakat melalui kegiatan pendampingan individu terhadap warga Kelurahan Nongkosawit dalam pengajuan pindah domisili secara daring. Pendampingan dilakukan selama satu hari dengan pendekatan personal dan edukatif, melibatkan mahasiswa, Ketua RT, serta warga yang belum familiar dengan layanan digital. Kegiatan meliputi edukasi penggunaan aplikasi, bantuan teknis, hingga monitoring proses pengajuan dokumen. Temuan menunjukkan bahwa strategi pendampingan dapat secara signifikan meningkatkan kepercayaan dan kemandirian warga dalam memanfaatkan layanan digital. Artikel ini memberikan kontribusi pada literatur praktik PKM berbasis teknologi dan menunjukkan efektivitas kolaborasi antara masyarakat, tokoh lokal, dan institusi pendidikan dalam memperkecil kesenjangan literasi digital di wilayah pinggiran</p>2025-07-26T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 https://jurnalpkm.id/index.php/renata/article/view/170Pelatihan Pengelolaan Media Sosial dan Manajemen Komunikasi untuk Kemajuan Yayasan Sampora Cendikia di Era New Media2025-06-12T17:15:19+07:00Siti AminahAminah@mail.comNur Azhimanurazima@gmail.comTri Isniarti PutriPutria@mail.comHari Rahman Hakimharirahman021@gmail.com<p>Era new media menuntut lembaga pendidikan Islam untuk mengadaptasi strategi komunikasi digital guna mempertahankan eksistensi dan daya saing. Yayasan Al-Furqon Sampora Cendikia menghadapi tantangan dalam pengelolaan media sosial dan sistem komunikasi internal yang belum optimal. Program Kemitraan Masyarakat (PKM) ini bertujuan meningkatkan kapasitas pengelolaan media sosial dan manajemen komunikasi organisasi melalui pendekatan partisipatif dan kontekstual. Kegiatan dilaksanakan selama dua pekan pada April 2025 di Desa Sukamenak, Kecamatan Margahayu, Kabupaten Bandung, melibatkan 17 peserta dari berbagai elemen yayasan. Metode pelaksanaan mencakup ceramah interaktif, workshop aplikatif, pendampingan individual, dan evaluasi reflektif. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman peserta dengan skor pre-test 45,2 meningkat menjadi 78,6 pada post-test (peningkatan 73,9%). Implementasi langsung menghasilkan peningkatan aktivitas posting dari 2-3 menjadi 5-7 postingan per minggu, engagement rate Instagram meningkat dari 2,1% menjadi 5,8%, dan followers bertambah 34%. Terbentuknya tim khusus pengelola media sosial dengan SOP yang jelas menjadi output konkret program. Keberhasilan ini berkontribusi pada transparansi, akuntabilitas, dan modernisasi sistem manajemen organisasi nirlaba di era digital</p>2025-07-15T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 https://jurnalpkm.id/index.php/renata/article/view/183Upaya Peningkatan Kedisiplinan Waktu Berangkat Sekolah Pada Siswa SMP Swadaya di Kesamben2025-07-05T17:20:02+07:00Nur Sasi Romadhiahsasiromadhiah@gmail.comMita Ratnasarimita@mail.comSherly Nanda Arfiansyahnanda@mail.comPutri Novita Rahmadhaniramadhani@mail.comDella Amandaamanda@mail.comRita Nurmalianurmalia@mail.comDhiwa Aprilia Putriputri@mail.comWardatul MufidahMufidah@mail.com<p>Kedisiplinan waktu merupakan aspek penting dalam pendidikan, khususnya dalam membentuk tanggung jawab dan etos belajar siswa. Salah satu bentuk perilaku disiplin yang sering menjadi perhatian adalah keterlambatan siswa dalam datang ke sekolah. Berdasarkan hasil observasi di SMP Swadaya Kesamben, ditemukan bahwa 11 siswa dari berbagai tingkat kelas (7,8, dan 9) memiliki kebiasaan terlambat hampir setiap hari. Menanggapi hal tersebut, tim pengabdian masyarakat dari Fakultas Psikologi Universitas Darul Ulum Jombang melaksanakan kegiatan psikoedukasi yang bertujuan untuk meningkatkan kedisiplinan waktu siswa dalam berangkat sekolah. Kegiatan dilakukan selama dua minggu (22 Mei hingga 23 Juni 2025) melalui beberapa tahapan: psikoedukasi interaktif, simulasi manajemen waktu, penandatanganan surat pernyataan, dan penerapan punishment sosial berupa penempelan foto siswa yang terlambat di mading sekolah. Istilah "punishment sosial" dalam konteks ini merujuk pada strategi reflektif yang tidak bermaksud mempermalukan, namun mendorong perubahan perilaku. Hasil kegiatan menunjukkan penurunan jumlah siswa yang terlambat dari 11 siswa menjadi hanya 3 siswa setelah intervensi. Penurunan ini menunjukkan bahwa kombinasi pendekatan kognitif, afektif, dan konasi dalam psikoedukasi efektif membentuk kesadaran dan tanggung jawab siswa terhadap waktu</p>2025-07-15T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 https://jurnalpkm.id/index.php/renata/article/view/193Pelayanan Kesehatan Gratis, Pelayanan Natal Dan Kunjungan Kasih Keluarga Di Jemaat Tanjungpinang Riau2025-07-11T09:16:54+07:00Alice Risma. Talicerisma.t@gmail.comBernat Keristovel SologiSologi@mail.comYanto Paulusyanto@mail.com<p>Kegiatan pengabdian kepada masyarakat oleh Perkumpulan Batak Kristen Tanjung Pinang (PEMBAKRIST) Jabodetabek di Tanjung Pinang, Riau, mencerminkan pelaksanaan nilai-nilai pelayanan kasih dalam konteks sosial dan spiritual. Program ini terdiri dari pelayanan kesehatan gratis, perayaan Natal bersama, dan kunjungan kasih keluarga. Pelayanan kesehatan menargetkan kelompok lansia dan berhasil mengidentifikasi kebutuhan kesehatan yang signifikan. Perayaan Natal memperkuat spiritualitas kolektif dan membangun kebersamaan antarjemaat. Kunjungan kasih keluarga mengaktualisasikan pelayanan pastoral kepada anggota jemaat yang mengalami kesulitan. Secara keseluruhan, kegiatan ini memberikan kontribusi terhadap pengembangan ilmu pelayanan sosial berbasis iman Kristen dan dapat menjadi model pelayanan holistik berbasis komunitas. Kegiatan ini juga memberikan manfaat jangka panjang dalam membentuk komunitas yang sehat secara jasmani dan rohani serta resilien secara sosial</p>2025-08-09T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 https://jurnalpkm.id/index.php/renata/article/view/190Sosialisasi Dan Implementasi Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Pada Masyarakat Di Gereja Katolik St. Theodorus Weluli2025-07-05T17:20:39+07:00Cici Nurdianticnurdianti9@gmail.comNensi Yuniarti Zsyuni@mail.comSebastianus Adi MolaMola@mail.comFurqonti RanidiahRanidiah@mail.comBudi Astutibudiastuti@umb.ac.id<p>Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan bagian integral dalam upaya meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, termasuk di lingkungan gereja. Banyak masyarakat masih merasa ragu untuk mengubah kebiasaan hidup mereka, terutama jika perubahan tersebut mengharuskan mereka untuk meninggalkan kebiasaan lama yang sudah mendarah daging. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai perilaku hidup bersih dan sehat, serta dapat mengimplementasikan PHBS di kehidupan sehari hari. Kegiatan ini tidak hanya meningkatkan kesadaran, tetapi juga menguatkan ikatan sosial di antara masyarakat. Metode yang digunakan meliputi sosialisasi dan aksi kebersihan. Hasil menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan dalam pemahaman dan keterlibatan masyarakat terhadap kesehatan dan kebersihan lingkungan.</p> <p> </p>2025-07-15T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 https://jurnalpkm.id/index.php/renata/article/view/200Membangun Kesadaran Hukum Perjanjian di Kalangan Pelajar : Edukasi Bijak Era Digital di SMK BPP Bandung2025-07-20T07:36:00+07:00Mia Hadiati miah@fh.untar.ac.idInayah Fasawwa Putriinayahfswp@gmail.comIvana Trixie ivana.205220032@stu.untar.ac.id<p>Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan sosialisasi mengenai perjanjian kontrak kerja kepada siswa SMK BPP Bandung, mengingat pentingnya pemahaman mengenai kontrak kerja sebagai bekal memasuki dunia kerja. Kegiatan ini mencakup penyampaian materi tentang elemen-elemen penting dalam kontrak kerja, seperti hak dan kewajiban tenaga kerja, durasi kerja, sistem pengupahan, serta perlindungan jaminan sosial berdasarkan regulasi ketenagakerjaan yang berlaku, khususnya Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah penyuluhan hukum secara interaktif dan partisipatif. Ruang lingkup kegiatan mencakup peningkatan pemahaman hukum dasar kontrak kerja serta kemampuan siswa dalam mengidentifikasi unsur-unsur legal dalam perjanjian kerja. Hasil dari kegiatan menunjukkan peningkatan kesadaran hukum serta kesiapan siswa dalam menghadapi dunia kerja secara lebih bijak dan terinformasi. Sosialisasi ini memberikan manfaat dalam meminimalisir potensi pelanggaran hak pekerja dan memperkuat posisi tawar siswa di dunia kerja.</p>2025-08-09T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 https://jurnalpkm.id/index.php/renata/article/view/202Optimalisasi Anggaran Operasional UMKM Untuk Meningkatkan Efisiensi Bisnis di Loundry2025-07-20T07:38:55+07:00Rita Dwi Putriputri1@mail.comWitra MaisonMaison@mail.comNurul RahmadaniRahmadani@mail.comMutia Fitri Jumailismutia031018@gmail.comTrisya ArsyabilArsyabil@mail.comFitri YeniYeni@mail.com<p>Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pelaku UMKM di Kota Solok, khususnya Kelurahan KTK, dalam menyusun dan mengelola anggaran operasional. Sasaran kegiatan ini adalah UMKM Hanifah Laundry Express yang belum memiliki sistem penganggaran yang terstruktur. Kegiatan dilaksanakan melalui sosialisasi, pelatihan, dan pendampingan langsung oleh tim dosen dan mahasiswa pada mata kuliah Akuntansi Manajemen Lanjutan. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pemahaman sebesar 75% berdasarkan hasil pre-test dan post-test, serta 80% peserta mulai menerapkan pencatatan sederhana dalam operasional harian mereka. Pendampingan ini membuktikan bahwa intervensi sederhana namun terstruktur dapat membantu pelaku UMKM dalam efisiensi biaya dan perencanaan keuangan jangka panjang</p>2025-07-28T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 https://jurnalpkm.id/index.php/renata/article/view/93Sosialisasi Perlindungan Data Pribadi Dalam Rangka Mencegah Pencurian Data Bagi Peserta Didik SMK Negeri SMK Negeri 15 Kota Bandung2024-11-25T09:47:45+07:00Dinda Arista Putridindamangontan@gmail.comLenggo Anastasia Briliant GeaBriliantGea@mail.comMoody Rizqy SyailendraSyailendra@mail.com<p data-start="176" data-end="779">Kegiatan sosialisasi perlindungan data pribadi di SMK Negeri 15 Kota Bandung diselenggarakan oleh tim Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) dari Program Studi Ilmu Hukum, Fakultas Hukum, Universitas Tarumanagara Jakarta, pada tanggal 10 November 2024. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran para siswa terhadap pentingnya perlindungan data pribadi di era digital. Materi yang disampaikan mencakup pengertian data pribadi, risiko pencurian data, langkah-langkah perlindungan data, serta kerangka hukum yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2022 tentang Perlindungan Data Pribadi. Sosialisasi diikuti oleh 95 peserta dari berbagai jenjang kelas. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman dan kesadaran siswa terhadap isu perlindungan data. Sekitar 85% peserta menyatakan komitmennya untuk mulai menggunakan autentikasi dua faktor, sementara 90% mengaku lebih memahami bahaya praktik penipuan digital seperti phishing. Respon positif juga datang dari para guru dan pihak sekolah, yang berencana untuk mengintegrasikan literasi digital ke dalam kurikulum pembelajaran. Kesimpulannya, kegiatan sosialisasi ini berhasil memberikan dampak nyata dalam meningkatkan literasi digital siswa, membekali mereka dengan keterampilan praktis, serta menumbuhkan kesadaran kolektif mengenai pentingnya menjaga data pribadi demi menciptakan ekosistem digital yang lebih aman</p>2025-07-15T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025